Pada malam yang gemerlap di kota metropolitan, sebuah pesta mewah sedang berlangsung di ballroom hotel mewah. Di tengah dentingan gelas dan percakapan para tamu, berkumpullah para tokoh ternama. Namun di balik kemewahan ini, tersembunyi banyak konspirasi dan pertarungan kekuasaan.

Suasana pesta mewah di ballroom hotel

Jiang Yuan, mengenakan gaun malam merah, berdiri di sudut ruangan dengan aura yang tak tergoyahkan. Tiba-tiba, sebuah suara dingin terdengar dari belakangnya, "Jiang Yuan, berani-beraninya kau memukulku?" Jiang Yuan berbalik, menatap dingin pria di hadapannya, "Apa yang tidak berani kulakukan?" Pria itu menatapnya dengan marah,

"Jangan kira karena kau punya Chen Kai sebagai pelindung, kau bisa berbuat sesukamu di keluarga ini. Dia hanya kerabat jauh keluarga Xiao. Tunggu saja sampai aku mendapatkan Tuan Sembilan Xiao, akan kubuat kau menyesal."

Jiang Yuan tersenyum sinis, "Baiklah, aku akan menunggu."

Konfrontasi antara Jiang Yuan dan pria yang mengancamnya

Tiba-tiba, suara lain terdengar di ruangan, "Jiang Yuan, ini adalah ballroom mewah, bukan tempat kau mencari pelanggan. Cepat pergi!" Jiang Yuan membalas tanpa gentar, "Jaga mulutmu, aku sedang menunggu seseorang." Pria itu tertawa sinis, "Menunggu seseorang? Menunggu Tuan Sembilan Xiao, kan? Wanita sepertimu banyak di sekitar Tuan Sembilan Xiao. Bagaimana kalau kau bermain-main dengan kami dulu?" Beberapa pria mendekat, mata mereka penuh nafsu dan ancaman. Jiang Yuan merasa tegang, tapi dia tetap berdiri tegak. "Apa yang ingin kalian lakukan?" Jiang Yuan berteriak keras. Salah satu pria berkata dengan meremehkan, "Mengganggu pemandangan. Wanita ini ingin menggoda Tuan Sembilan, aku hanya ingin membantumu mengusirnya."

Para pria mengancam Jiang Yuan

Saat itu, pintu ballroom terbuka, seorang pria tinggi masuk, diikuti oleh beberapa pengawal berbadan kekar. "Mengajariku cara bertindak?" Pria itu berkata dengan dingin, suaranya dalam dan kuat. "Tuan Sembilan!" Wajah para pria itu seketika pucat pasi. Salah satu dari mereka, bernama Jin Zhou, berkata dengan gemetar, "Tuan Sembilan, ampuni kami, kami salah." Tuan Sembilan menatap mereka dingin, "Bawa mereka pergi." Para pengawal segera maju dan membawa pergi para pria pembuat onar. Tuan Sembilan berbalik ke arah Jiang Yuan, matanya melembut, "Terima kasih, Tuan Sembilan," kata Jiang Yuan pelan. Tuan Sembilan tersenyum tipis, "Terima kasih karena aku menyelamatkanmu?"

Tuan Sembilan menyelamatkan Jiang Yuan

Tiba-tiba, sebuah suara familiar terdengar, "Yuan Yuan, maaf aku terlambat. Kau tidak terluka, kan?" Jiang Yuan menoleh, ternyata itu Chen Kai. Dia menggeleng, "Xiao He, kau juga baru datang?" Tuan Sembilan menatap Jiang Yuan, bertanya dengan datar, "Pacarmu, bukan?" Chen Kai mengangguk, "Iya, Tuan Sembilan." Mata Tuan Sembilan memancarkan emosi yang kompleks,

"Perlakukan dia dengan baik, dia gadis yang baik."

Jiang Yuan merasa hangat di hatinya, menatap Tuan Sembilan dengan penuh rasa terima kasih. Dia tahu, meskipun badai malam ini telah mereda, di dunia yang penuh dengan intrik politik dan pertarungan kekuasaan ini, jalan di depan masih penuh dengan duri dan tantangan.

Jiang Yuan, Chen Kai, dan Tuan Sembilan berdiri bersama